contoh pidato tentang menghargai perbedaan dalam lingkungan sekolah

Pidato
       Menghargai Perbedaan di Antara Kita
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakathu dan salam sejahtera bagi kita semuanya. Puji dan syukur kepada Allah Subhanallahu Waa Ta'ala atas rahmat dan hidayah-Nya kita diberi kesehatan.
            Yang terhormat Bapak Sahar Koto sebagai kepala sekolah SMA Negeri 2 Rantau selatan Yang terhormat ibu wali kelas 11 IPA 2, yang tehormat ibu sovi sebagai guru mata pelajaran bahasa Indonesia, yang terhormat seluruh staf dewan guru SMA Negeri 2 Rantau Selatan dan saya banggakan teman teman11 IPA 2 sekalian.
Adapun judul pidato saya tentang menghargai perbedaan di antara kita semua. kita harus mampu untuk bisa saling menghargai atas perbedaan yang ada di antara kita. Kita semua yang berada di sekolah ini tidak sama, baik kepercayaan, suku, pemikiran dan sifat tentu banyak yang berbeda. Kenapa kita harus dipersatukan di dalam sekolah yang sama? Sedangkan perbedaan diantara kita begitu terlihat nyata? Karena kita diciptakan berbeda agar saling memahami, menghargai, dan bisa untuk saling bahu membahu. Seperti yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika yang mengintisarikan bahwa meskipun kita berbeda beda kita tetap satu jua. Tentu saja antara bakat kemampuan fisik dan keterampilan kita tak mungkin sama antara satu sama lain tentu ada perbedaan. Lantas bagaimana caranya agar kita bisa memahami perbedaan tersebut dan menyatukannya? Kuncinya dengan meningkatkan toleransi diantara kita.
         Sumber perdamaian di muka bumi ini adalah toleransi. toleransi dengan cara memaklumi dan memahami perbedaan prilaku di antara kita dan mengesampingkan ego kita masing masing, itu semua untuk mewujudkan lingkungan yang damai contohnya, seperti kita yang mempunyai beragam agama di sekolah kita ini, ada yang beragama islam, yang setiap istirahat kedua melaksanakan shalat dzuhur sedang orang nonmuslim diizinkan untuk makan siang dan begitpula dengan yang beragama kristen ataupun khatolik yang setiap hari jum'at mengadakan kebaktian,sedang yang muslim diizinkan untuk pulang. Itu semua sudah jadi kebiasaan dan salah satu toleransi agama terhadap waktu yang sudah kita lakukan disekolah ini.
Seperti air yang mengalir meskipun terkadang ada pasir yang mengikuti arusnya. Pada dasarnya pula kita belum tentu bersih dan jernih yang mampu memantulkan kebeningan arus air tersebut, meskipun tak semuanya adalah air yang jernih, namun tetap terlihat bening. Lingkungan yang damai itu adalah lingkungan yang mampu memahami perbedaan dan mampu mngatasi masalahnya baik itu masalah internal dan juga eksternal yang mampu dilihat oleh orang lain, dengan cara yang baik maka akan terlihat damai untuk dimata siapa saja. Dan perdamaian itu pula adalah bukti dari kita semua yang mampu saling menghargai. Sekolah kita adalah bukti nyata dalam lingkungan kecil tentang kenapa harus ada perbedaan diantara kita. Bukan sekedar untuk mempersiapkan kita untuk mampu menghadapi lingkungan masyarakat yang perbedaannya jauh lebih signifikan dan jauh lebih luas.
                 Teman teman sekalian marilah kita membentuk lingkungan yang harmonis dan dipenuhi dengan tawa canda yang menyejukkan hati bagi siapapun yang melihat kearah kita semua. Kita bukan sekedar antara aku dan kamu yang mempunyai hidup masing masing tetapi, aku kamu dan dia, yang siap menjalani masalah dan kehidupan masing masing dengan cara bahu membahu, mari kita bersama sama bergandengan tangan dan membentuk lingkungan kecil yang harmonis, tanpa memandang perbedaan agama,  karena sesungguhnya perbedaan kita ini adalah anugrah yang wajib kita syukuri sebab tak semua orang akan mampu menghadapi perbedaan didalam lingkungannya sendiri.
             Demikianlah pidato yang saya sampaikan pada hari ini, semoga nermanfaat terimakasih, selamat siang wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakathu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GEOMETRI: MEMAHAMI KONSEP TEOREMA PYTHAGORAS

Sitem Koordinat dan Penerapannya

MISKONSEPSI TERKAIT KONSEP BILANGAN DAN BANGUN DATAR